Sabtu, 30 Mei 2009

Mencoba Memetakan Oblong O'Black - (Bag. 1)

BRAND

Sekedar menyegarkan kembali sedikit yang kudu diingat dari bangku sekolahan dulu -meski lama gak buka buku-, terutama apa yang diomongin 'Guru' (bukan cuma status dan sebutan, tapi ini gelaran terhormat yang memperoleh pengakuan Internasional) Marketing saya, Suhu Hermawan Kartajaya (HK) mengenai prinsip-prinsip Pemasar yang coba saya pakai untuk memetakan O'Black dalam wacana Marketing. (Mohon di-biarin aja, bila mungkin nanti ada yang ngawur sedikit-sedikit).

Sembilan elemen Marketing HK adalah : Brand, Differentiation, Positioning, Segmentation, Targeting, Marketing Mix, Selling, Service dan Process.

Aspek pertama soal Brand (Merek atau Nama). Jelas yang dimaksud adalah sebutan apa yang akan dipakai untuk "menamai" produk. Sesuatu yang akan mewakili karakteristik produk, mudah disebutkan atau diucapkan. Mempunyai keunikan dan dengan sendirinya akan memberi rangsang (stimulasi) penasaran calon pelanggan untuk 'mengenal' -untuk kemudian dapat segera 'dipikat'. Dan yang jelas, tidak mengekor Brand lain yang sudah 'mature' -kecuali bila memang akan diproyeksikan jadi 'market follower'.

Nah, bagi O'Black hal diatas coba saya simulasikan sebagai berikut ;

  1. O'Black, buat saya mewakili karakter produk yang akan dibuat -dan tentu saja nantinya dijual-. Alasan saya, O'Black adalah brand untuk produk T.Shirt, yang bagi sebagian orang mengenalnya dengan sebutan 'Kaos Oblong'. Jadi akan ada kemiripan bunyi saat menyebut O'Black (baca : o-blek) dan Oblong. O'Black is a phisical representation.
  2. Kata O'Black, (yang hanya 2 suku kata dan 6 huruf) tentu sangat mudah diucap-sebutkan. Bahkan oleh anak-anak atau meraka yang (maaf) cadel, sekalipun.
  3. O'Black, diproduksi dalam warna khusus -dan jadi ciri khas- yakni warna hitam. Jelas sudah menjadi sangat klop pemilihan kata untuk Brand ini. Atau bisa saja, dengan pemaknaan lain bahwa O'Black diartikan sebagai : Only-Black. Sekali lagi : O'Black is a phisical representation.
  4. Penyertaan kata : democrashirt, adalah untuk mempertegas visi produk. Yakni memotret atmosfer demokrasi untuk berekspresi melalui media T.Shirt. Atau, dalam konteks yang lebih 'serius' hal ini untuk memberikan wacana edukasi demokrasi -termasuk politik- pada publik. Memberi 'identitas' bagi segmen pasar ke dalam lingkup 'well-educated' dan membangun inkrisi pencitraan mereka. Ekspektasinya adalah : Kebanggaan atas pemilikan / pemakaian produk. Dan bagi O'Black adalah : terciptanya Loyal Market.
  5. Kata democrashirt, sangat unik dan spesifik. Hingga hari ini, setahu saya belum ada 'pihak lain' yang menggunakan kata tersebut. Jadi sangat orisinil, menjadi kata bentukan baru. Silakan coba gunakan mesin pecari di Internet (yang paling sohor mungkin Google), maka yang muncul pasti hanya yang berkaitan dengan O'Black-Democrashirt sebagaimana anda kenal dan baca di Blog ini.
  6. Lima hal di atas, bila dikombinasikan (pinjam istilah HK, Marketing Mix) sebagaimana 'bumbu-bumbu' racikan resep Chef Gusteu (dari : Ratatouille) yakni : Representasi, Kemudahan, Pencitraan, Kebanggaan, Keunikan, dan Orisinalitas maka diharapkan memberi cita rasa yang layak diharapkan untuk "diterima baik" oleh publik.

Demikian, satu bagian simulasi dari 9 aspek Marketing HK pada O'Black, pendekatan simulasi ini memakai teori 'gothak-gathuk' yang 'ndilalah' kok nge-klop. Semoga para O'Blacker akan lebih mengenal O'Black untuk kemudian lebih 'sayang' dan 'setia' pada O'Black.

O'Black-D {atmosentono}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar